SOLID GOLD BERJANGKA - 4 mitos sesat yang dipercaya orang purba
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Bidang kesehata (20/01) Majunya ilmu pengetahuan membuat kita jadi orang yang menganggap mitos adalah hal yang tidak masuk akal. Bahkan ketika kita masih melihat orang yang percaya mitos di era sekarang, kita tentu mengernyitkan dahi, betapa teknologi sudah semaju ini akan tetapi masih ada yang percaya hal tidak jelas. 1. Bumi dianggap datar Masyarakat di zaman dahulu, masih belum mengerti tentang bentuk Bumi. Mereka masih sangat bergantung pada deskripsi di Alkitab yang menunjukkan bahwa Bumi berbentuk datar. Beberapa penjelasan di Alkitab berupa Bumi memiliki 4 penjuru, ada sebuah gunung yang di atasnya kita bisa melihat keseluruhan Bumi, serta matahari yang beredar dari ujung ke ujung dan bukan Bumi yang mengelilingi matahari. Kemudian seorang Colombus mendapat peringatan keras dari para Uskup agar tidak berlayar terlalu jauh, agar ia tak 'terjatuh' ke pinggiran Bumi. Colombus pun yang akhirnya menginjak banyak pulau baru di Bumi, dianggap tidak beriman oleh Gereja. 2. Bumi dianggap pusat tata surya Zaman dahulu, tak hanya Bumi datar yang dipercaya, namun juga Bumi dipercaya hanya sebuah 'tempat' yang dikelilingi oleh matahari dan Bulan. Bumi tak dipercaya sebagai planet, dan dipercaya hanya diam di sebuah bidang kristal yang dilindungi kubah yang mungkin berfungsi sebagai atmosfer. Lalu dibantah pertama kali secara gamblang oleh Copernicus di tahun 1500an sebelum masehi, Copernicus berhasil membuka mata ilmuwan lain tentang berbagai hal yang berbau astronomi, tapi dianggap sesat oleh Gereja. Baru ketika pada era Galileo, masyarakat mulai terbuka karena sudah ada teleskop. 3. Komet bukanlah benda langit, namun bentuk kemarahan Tuhan Dulu komet sama sekali tak dianggap sebagai benda angkasa. Komet dianggap sebagai bola api yang dilempar oleh Tuhan melalui tangan kananNya. Hal ini dulu dianggap sebagai pesan kehancuran. Namun Edmond Halley yang dikenal sebagai penemu konsep komet yang merupakan benda langit untuk pertama kalinya. Dia bisa memperkirakan datangnya komet dengan analisis angka dan merumuskan metode untuk analisisnya. Akhirnya dia bisa memperkirakan sebuah komet yang akan datang ke Bumi tiap 76 tahun sekali. Komet tersebut dinamai atas namanya. 4. Penyakit dan kegilaan dulu dianggap hukuman dari Tuhan Zaman dahulu tak mengenal dunia kedokteran dan obat-obatan. Mereka secara sederhana menganggap Penyakit atau kegilaan adalah amarah Tuhan atau tubuh yang dirasuki setan. Bahkan saking dipercayanya hal ini, penggunaan teknik penyembuhan modern dianggap sebagai dosa karena menyekutukan Tuhan. Sosok revolusioner di dunia kedokteran, Zabdiel Boylston tanpa gelar dokter karena dulu masih belum ada sekolah kedokteran, adalah orang pertama yang melakukan operasi bedah, orang pertama yang melakukan operasi pengambilan batu empedu, dan juga orang pertama yang melakukan operasi pengambilan tumor payudara. Sang dokter adalah orang yang memformulasikan penawar cacar air, dan menyuntikkannya ke anaknya. Atas hal ini, dia diserang dan dihujat oleh Gereja, karena dianggap meracuni anaknya dan dianggap menistakan agama karena rutin beribadah namun mengabaikan Tuhan dengan menyuntik anaknya. - SOLID GOLD BERJANGKA
0 Comments
|
Official Website Categories
All
Archives
May 2019
|