SOLID GOLD BERJANGKA - Pasca Risalah The Fed, Dollar Makin Melemah
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Dollar mencapai titik terendah dua minggunya terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamisnya, setelah rilis dari pertemuan terakhir The Fed mencerminkan beberapa pajabat bank sentral masih khawatir tentang inflasi yang terus-menerus rendah. Risalah meeting the Fed menunjukkan para pembuat kebijakan masih merasa kenaikan suku bunga lagi di tahun ini suatu “kemungkinan yang terjamin”, namun beberapa mencatat bahwa pengetatan lanjutan akan bergantung pada data inflasi yang akan datang. Indeks dolar, yang mengukur nilai greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama global, merosot ke level 92.820, level terendahnya sejak 26 September. Sementara itu, euro pagi ini sempat menyentuh level tertinggi lebih dari dua minggunya di $1,1876. Euro menemukan support-nya di minggu ini, setelah Catalonia berhenti secara formal untuk menyatakan kemerdekaan dari Spanyol. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada hari Rabu memberikan waktu delapan hari kepada Pemerintah Catalan untuk membatalkan pernyataan kemerdekaan, bila gagal memenuhinya, pusat yang akan memerintah daerah itu secara langsung. Mata uang tunggal Eropa tersebut juga terdukung oleh ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa Eropa akan mengumumkan pada pertemuannya akhir bulan ini untuk menghentikan program pembelian 2.3 triliun Eurobond. Analis Vibiznews melihat Index Dollar telah melemah terus dalam 5 hari terakhir secara berturut-turut. Support terdekat saat ini ada di 92,540. - SOLID GOLD BERJANGKA
0 Comments
SOLID GOLD BERJANGKA - Dollar Melemah, Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Harga minyak mentah menguat, namun membukukan penurunan mingguan setelah Badan Energi Internasional mengatakan bahwa penyeimbangan pasar memerlukan waktu karena lemahnya pelaksanaan penurunan produksi OPEC. Harga minyak mentah WTI AS berakhir naik 23 sen menjadi $ 48,82 per barel, setelah jatuh ke level terendah 2,5 minggu di $ 48,01 pada awal sesi. Kontrak WTI turun 1,5% minggu ini, penurunan mingguan kedua berturut-turut, karena kekuatiran kelebihan pasokan global dan keraguan peningkatan konsumsi minyak mentah. Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan global, naik 10 sen menjadi $ 52 per barel. Pada hari sebelumnya, kontrak menyentuh tertinggi 11 minggu di $ 53,64. Badan IEA mengatakan bahwa kepatuhan OPEC terhadap pemotongan pada bulan Juli telah turun menjadi 75%, terendah sejak pemotongan dimulai pada bulan Januari. Ini menyebutkan lemahnya kepatuhan oleh Aljazair, Irak dan Uni Emirat Arab. Pada hari Jumat, perusahaan jasa energi Baker Hughes melaporkan pengeboran minggu lalu menambahkan tiga kilang di Amerika Serikat, sehingga jumlah total kilang pengeboran minyak menjadi 768. Pekan lalu, data menunjukkan perusahaan energi AS memotong kilang minyak untuk minggu kedua dalam tiga, memperlambat kecepatan pemulihan pengeboran 15 bulan. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik jika pelemahan usd berlanjut. Namun kekuatiran peningkatan produksi global masih menjadi sentimen bearish yang membayangi. Harga minyak mentah diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 49,30-$ 49,80, dan jika harga bergerak turun akan menembus kisaran Support $ 48,30-$ 47,80. - SOLID GOLD BERJANGKA SOLID GOLD - USD Versi Asia Melaju Pesat
SOLID GOLD PALEMBANG - Sekilas info (25/04) USD terus mendaki meninggalkan posisi terburuknya dalam 51/2 bulan terhadap euro sekalipun dibayangi sentimen negatif dari rilis data ekonomi pada sesi malam nanti. Pada sesi malam terdapat rilis data sentimen konsumen Amerika menurut survey CB periode bulan April dan juga data penjualan rumah baru bulan Februari. Kedua rilis data ini diproyeksikan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode bulan sebelumnya. Jika rilis data ini sesuai atau lebih buruk dari ekspektasi maka laju USD mendapat ganjalan. Perdagangan sebelumnya USD berusaha bangkit dari jurang 5 1/2 bulan terhadap euro merespon profit taking yang cukup besar terhadap pair EURUSD pasca hasil pemilihan Presiden Perancis putaran pertama yang dimenangkan oleh calon independen yang pro Uni Eropa. Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan USD terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Asia naik di 99.14 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 99.00 dan pagi ini dibuka pada posisi 99.02. - SOLID GOLD SOLID GOLD BERJANGKA - Rupiah Mengatasi Kekutan Dollar
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Kamis (16/03) Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar dibuka menguat. Rupiah dibuka di level Rp 13.316 atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.364 per USD. Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak cukup stabil usai pembukaan. Sempat menyentuh Rp 13.338 per USD, Rupiah kembali menguat ke Rp 13.323 per USD. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar Rupiah bergerak relatif stabil dengan kecenderungan menguat di tengah peningkatan ketidakpastian terkait arah kebijakan AS. Rupiah sempat mengalami tekanan pada triwulan IV-2016, secara point to point Rupiah melemah sebesar 3,13 persen menjadi Rp 13.473 per USD. Namun demikian, Agus mengatakan Rupiah kembali menguat sebesar 0,9% menjadi Rp 13.352 pada Januari 2017. Penguatan ini seiring dengan aliran modal asing yang kembali masuk ditopang oleh persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik. - SOLID GOLD BERJANGKA PT SOLID GOLD BERJANGKA - Rupiah Menguat Terhadap USD di Rp 13.383
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Harian solid (06/03) Nilai tukar Rupiah terhadap USD dibuka menguat. Rupiah dibuka di level Rp 13.366 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.383 per USD. Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak cenderung menguat sepanjang perdagangan. Rupiah tadi pagi dibuka di Rp 13.366 per USD dan bergerak di level Rp 13.350-an per USD. Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan nilai tukar Rupiah bergerak relatif stabil dengan kecenderungan menguat di tengah peningkatan ketidakpastian terkait arah kebijakan AS. Rupiah sempat mengalami tekanan pada triwulan IV-2016, secara point to point Rupiah melemah sebesar 3,13% menjadi Rp 13.473 per USD. Namun demikian, Agus mengatakan Rupiah kembali menguat sebesar 0,9% menjadi Rp 13.352 pada Januari 2017. Penguatan ini seiring dengan aliran modal asing yang kembali masuk ditopang oleh persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik. - PT SOLID GOLD BERJANGKA PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dollar AS Dipangkas, Poundsterling Hebat
PT SOLID GOLD BERJANGKA Palembang - Kamis (02/02) Dalam pertemuan Fed selama 2 hari diputuskan tidak mengubah suku bunganya dan tidak memberikan sinyal untuk kenaikan suku bunga berikutnya seperti yang sudah dijanjikan oleh The Fed akhir tahun. Merespon sikap Fed ini dollar AS yang sebelumnya naik di atas kisaran 100 pasca laporan dari pasar tenaga kerja AS, turun lagi ke kisaran 99. Sebelum pengumuman hasil pertemuan FOMC tersebut ADP sudah melaporkan peningkatan yang terjadi pada pasar tenaga kerja swasta melompat jauh melebihi periode bulan sebelumnya hingga ke posisi tertinggi dalam 7 bulan. Rilis tersebut berhasil melajukan dollar AS sangat kencang hingga naik ke atas kisaran 100 yang juga diperkuat oleh data ISM manufacturing PMI yang lebih tinggi. Terhadap mata uang negara lainnya yang menjadi rival USD, hanya poundsterling yang menguat menerima sentimen penguatan perdagangan bursa saham Eropa dan juga Amerika Serikat. Sedanghkan aussie yang merupakan salah satu kurs komoditas bergerak flat oleh lompatan harga minyak mentah semalam setelah sebelumnya sempat alami profit taking yang cukup besar. Indeks dolar yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama di akhir perdagangan sesi Amerika beberapa jam lalu naik ke posisi 99,75 setelah dibuka pada posisi 100.42. Dan masuki perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi 99.56. - PT SOLID GOLD BERJANGKA PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dollar AS Tak Bergerak Kekhawatiran Ekonomi Trump
PT SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Bursa (13/01) Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa jam lalu, kondisi perdagangan USD terhadap banyak rival utamanya masih sangat buruk imbas sentimen negatif perdagangan sebelumnya. USD mendapat pukulan dari sentimen negatif pasar global merespon konferensi pers Presiden AS terpilih Donald Trump. Kekecewaan pasar masih berlanjut terhadap gagalnya Presiden Trump menjabarkan langkah-langkah strategis kebijakan ekonomi yang lebih maju seperti telah dijanjikan dalam kampanye-kampanyenya. Pasar khawatir kondisi ekonomi bukannya semakin maju namun menanggung pekerjaan Presiden AS sebelumnya yang belum selesai di tengah tekanan yang terjadi pada ekonomi global. Dari beberapa rival utamanya, hanya poundsterling yang tidak mampu mengambil moment pelemahan dollar untuk rally yang dimulai awal sesi Asia. Pound Inggris masih terjebak dalam tekanan hard brexit yang menyuramkan laju nilai mata uang tersebut selanjutnya. Indeks dolar yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama pada akhir perdagangan sesi Amerika anjlok ke posisi 101.43 atau setara anjlok 0,4% dari akhir perdagangan sebelumnya. Namun perdagangan kemarin dollar sempat mencapai posisi tertinggi di 101.80. - PT SOLID GOLD BERJANGKA SOLID GOLD BERJANGKA - Dollar AS Cenderung Bergerak Rebound SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Rabu (14/12) Mengakhiri perdagangan forex hari kedua pekan ini, USD ditutup dengan penguatan yang sederhana terhadap banyak rival utamanya. Pasar cenderung berhati-hati dalam mengamankan portofolio mereka jelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika. Dan mengawali perdagangan sesi Asia, dollar AS dibuka dengan nilai yang sama dengan penutupan pasar Amerika. Hasil pertemuan FOMC yang telah berlangsung sejak semalam akan diumumkan esok hari dan pasar mengharapkan suku bunga Fed dinaikkan sebesar 25 bp dari 0,25-1,50% menjadi 0,50-0.75%. Dipastikan jika Fed jadi menaikkan suku bunganya maka dollar AS akan lanjutkan rally hingga akhir tahun, dan jika tidak jadi dinaikkan maka dollar AS akan terjun dari posisi tertingginya selama ini. Terhadap rival-rivalnya, hanya kepada kurs euro terjadi profit taking terhadap dollar AS. Setelah sempat melemah juga terhadap yen Jepang diawal perdagangan. Diperkirakan masuki sesi Eropa perdagangan untuk dollar akan ramai. Indeks dolar yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Asia berada di posisi 101.01, setelah di awal perdagangan dibuka pada posisi 101,03. Perdagangan sebelumnya dollar ditutup dengan posisi 101.03. - SOLID GOLD BERJANGKA |
Official Website Categories
All
Archives
May 2019
|